kaos BW online

Senin, 13 Februari 2012

Logo Depdiknas (Tut Wuri Handayani)


LOGO               :  TUT WURI HANDAYANI
INSTANSI        :   DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SINGKATAN   :   DEPDIKNAS
LOKASI           :   INDONESIA

Logo Depdiknas - Tut Wuri Handayani (Warna)

 Logo Depdiknas - Tut Wuri Handayani (Hitam) 


Tut Wuri Handayani merupakan ajaran kepemimpinan dari Ki Hadjar Dewantara yang sangat poluler. Ajaran lengkapnya terdiri dari tiga bagian, yaitu Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi orang lain.

Makna dari ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara yaitu ;
1.      Ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasaldari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang - orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
2.      Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
3.      Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikutidari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.

Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah :

Disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.


Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani dalam dunia pendidikan dijadikan sebagai semboyan dan logo yang artinya :

Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan.


Alamat Website :
http://www.kemdiknas.go.id





Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

7 komentar:

  1. jadi kesimpulannya apa? bagaimana dengan arti lambang gambar/diknas itu sendiri?

    BalasHapus
  2. waktu SMP, saya pernah bertanya pada guru saya. mengapa lambang pendidikan tut wuri handayani, kenapa tidak ing ngarso sung tulodho?kenapa harus dibelakang, tidak di depan.? dan guru saya tidak bisa menjawabnya. dan sekarang, saya sudah lulus S1 keguruan..tapi dosen sayapun juga tidak bisa menjawab yang bisa memuaskan saya... mungkin ada yang bisa memberikan saya jawaban dan membuat hati saya puas. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang anda kan sudah S1,,,dan saya balik bertanya kepada anda,,menurut anda apa alasannya???

      Hapus
  3. Koreksi.

    Ada yang salah dalam kalimat itu:
    Ing Ngarsa Sung Tuladha, bukan "Ing Ngarso Sun Tulodo"
    Ing Madya Mangun Karsa, bukan "Ing Madyo Mbangun Karso"

    BalasHapus
  4. Ini alasanya sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0398/M/1977 tanggal 6 september 1977.
    dengan uraian lambang sebagai berikut :
    (1) Bidang Segi Lima (Biru Muda)
    menggambarkan alam kehidupan Pancasila.

    (2) Semboyan Tut Wuri Handayani
    digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.
    Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan
    kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari
    Pendidikan Nasional.

    (3) Belencong Menyala Bermotif Garuda
    Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada
    pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.
    Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat
    dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas.
    Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: ‘satu kata
    dengan perbuatan Pancasilais’.

    (4) Buku
    Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
    manusia.

    (5) Warna
    Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa
    pamrih.
    Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.
    Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus
    dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup Pancasila).

    BalasHapus