LOGO : TUT WURI HANDAYANI
INSTANSI : DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
SINGKATAN : DEPDIKNAS
LOKASI : INDONESIA
Logo Depdiknas - Tut Wuri Handayani (Warna) |
Logo Depdiknas - Tut Wuri Handayani (Hitam) |
Tut Wuri Handayani
merupakan ajaran kepemimpinan dari Ki Hadjar Dewantara yang sangat poluler.
Ajaran lengkapnya terdiri dari tiga bagian, yaitu Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing
Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang
pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi
orang lain.
Makna dari ajaran kepemimpinan
Ki Hadjar Dewantara yaitu ;
1. Ing
Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan /
dimuka, Sun berasaldari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan.
Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan
suri tauladan bagi orang - orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang
teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
2. Ing
Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di
tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan
sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang
ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Karena
itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya
dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
3. Tut
Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikutidari
belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat.
Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan
moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan
oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Jadi secara tersirat
Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti
figur seseorang yang baik adalah :
Disamping menjadi suri
tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan
dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa
situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang
bermanfaat di masyarakat.
Ing Ngarso Sun Tulodo,
Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani dalam dunia pendidikan dijadikan sebagai
semboyan dan logo yang artinya :
Di Depan, Seorang
Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau
di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang
Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan.
Alamat Website :
http://www.kemdiknas.go.id
Alamat Website :
http://www.kemdiknas.go.id
Kami juga
menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya
silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan
juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan
donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.
jadi kesimpulannya apa? bagaimana dengan arti lambang gambar/diknas itu sendiri?
BalasHapuswaktu SMP, saya pernah bertanya pada guru saya. mengapa lambang pendidikan tut wuri handayani, kenapa tidak ing ngarso sung tulodho?kenapa harus dibelakang, tidak di depan.? dan guru saya tidak bisa menjawabnya. dan sekarang, saya sudah lulus S1 keguruan..tapi dosen sayapun juga tidak bisa menjawab yang bisa memuaskan saya... mungkin ada yang bisa memberikan saya jawaban dan membuat hati saya puas. terimakasih
BalasHapussekarang anda kan sudah S1,,,dan saya balik bertanya kepada anda,,menurut anda apa alasannya???
HapusMAJU TERUS INDONESIA
BalasHapusKoreksi.
BalasHapusAda yang salah dalam kalimat itu:
Ing Ngarsa Sung Tuladha, bukan "Ing Ngarso Sun Tulodo"
Ing Madya Mangun Karsa, bukan "Ing Madyo Mbangun Karso"
Ini alasanya sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0398/M/1977 tanggal 6 september 1977.
BalasHapusdengan uraian lambang sebagai berikut :
(1) Bidang Segi Lima (Biru Muda)
menggambarkan alam kehidupan Pancasila.
(2) Semboyan Tut Wuri Handayani
digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.
Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan
kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari
Pendidikan Nasional.
(3) Belencong Menyala Bermotif Garuda
Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada
pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.
Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat
dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas.
Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: ‘satu kata
dengan perbuatan Pancasilais’.
(4) Buku
Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
(5) Warna
Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa
pamrih.
Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.
Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus
dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup Pancasila).
uui.ac.id
BalasHapus