kaos BW online

Jumat, 17 Februari 2012

Logo Depkes - Bakti Husada

Logo Depkes - Bakti Husada (Hitam)
Logo Depkes - Bakti Husada (Warna)




LOGO                   :   BAKTI HUSADA
INSTANSI            :   DEPARTEMEN KESEHATAN
SINGKATAN       :   DEPKES
LOKASI               :   INDONESIA



VISI :

Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan

MISI :
  1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
  2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan.
  3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
  4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

ARTI LOGO :
  1. Palang Hijau terletak di dalam bunga wijayakusuma dengan lima daun mahkota makna Pancakarsa Husada yang melambangkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
  2. Bunga Wijayakesuma ditopang oleh lima kelompok daun berwarna hijau melambangkan Pancakarya Husada pada hakikatnya adalah penjabaran makna pembangunan kesehatan.
  3. Bunga Wijayakesuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau mempunyai makna melambangkan pengabdian luhur.
  4. Palang Hijau melambangkan pelayanan kesehatan.
  5. Logo yang bertulliskan “BAKTI HUSADA” adalah pengabdian dalam upaya kesehatan paripurna.
  6. Bentuk Garis bulat telur melambangkan kebulatan tekad, keterpaduan dengan berbagai unsur dalam masyarakat.
 Pancakarsa Husada :
a.       Peningkatan kemampuan masyarakat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
b.      Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan
c.       Peningkatan Status Gizi Masyarakat
d.      Pengurangan kesakitan (Morbiditas) dan kematian (Mortalitas)
e.       Pengembangan keluarga sehat sejahtera dengan semakin diterimanya norma keluarga kecil bahaagia dan sejahtera.

 Pancakarya Husada :
a.       Peningkatan dan Pemantapan Upaya kesehatan
b.      Pengembangan Tenaga Kesehatan
c.       Pengendalian, pengadaan dan pengawasan obat serta makanan, dan bahan berbahaya bagi kesehatan.
d.      Perbaikan Gizi dan peningkatan kesehatan lingkungan
e.       Peningkatan dan Pemantapan Manajemen dan hukum

ALAMAT WEBSITE :


Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

Senin, 13 Februari 2012

Logo Depdiknas (Tut Wuri Handayani)


LOGO               :  TUT WURI HANDAYANI
INSTANSI        :   DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SINGKATAN   :   DEPDIKNAS
LOKASI           :   INDONESIA

Logo Depdiknas - Tut Wuri Handayani (Warna)

 Logo Depdiknas - Tut Wuri Handayani (Hitam) 


Tut Wuri Handayani merupakan ajaran kepemimpinan dari Ki Hadjar Dewantara yang sangat poluler. Ajaran lengkapnya terdiri dari tiga bagian, yaitu Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi orang lain.

Makna dari ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara yaitu ;
1.      Ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasaldari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang - orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
2.      Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
3.      Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikutidari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.

Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah :

Disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.


Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani dalam dunia pendidikan dijadikan sebagai semboyan dan logo yang artinya :

Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan.


Alamat Website :
http://www.kemdiknas.go.id





Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

Senin, 30 Januari 2012

Universitas Terbuka

Logo UT - Warna
Logo UT - Hitam




Nama Resmi    : UNIVERSITAS TERBUKA
Singkatan        : UT
Lokasi             : Indonesia


Universitas Terbuka ( UT ) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 41 Tahun 1984.

VISI:
Pada tahun 2021, UT menjadi institusi  PTTJJ berkualitas dunia dalam menghasilkan produk pendidikan tinggi dan dalam penyelenggaraan, pengembangan, dan penyebaran informasi PTTJJ.

MISI:
Melalui Keppres Nomor 41 Tahun 1984, pada prinsipnya masih tetap menjadi misi utama UT. Namun, selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan perkembangan lingkungan strategis, rumusan misi UT disempurnakan menjadi sebagai berikut.
  1. Menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi semua lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ.
  2. Mengkaji dan mengembangkan sistem PTTJJ
  3. Memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan kelembagaan untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan Nasional

A. TUJUAN PENDIRIAN UT

 UT didirikan dengan tujuan:
  1. memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing, di mana pun tempat tinggalnya, untuk mempeoleh pendidikan tinggi;
  2. memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka;
  3. mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional sesuai dengan kebutuhan nyata pembangunan yang belum banyak dikembangkan oleh perguruan tinggi lain.

B. SISTEM PEMBELAJARAN UT

menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak ( modul ) maupun non-cetak (audio/video, komputer/Internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).


C. CARA BELAJAR

Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus untuk dapat di pelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka maupun melalui Internet, radio, dan televisi, serta menggunakan sumber belajar lain seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program audio/video. Apabila mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi atau bantuan tutorial kepada Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBBJ-UT) setempat.

Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efisien. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efisien, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efektif, Mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri.


D. SISTEM KREDIT SEMESTER

UT seperti halnya perguruan tinggi yang lain, menerapkan sistem kredit semester untuk menetapkan beban studi mahasiswa tiap semester. Dalam sistem kredit semester, beban studi yang harus diselesaikan dalam satu program studi diukur dengan satuan kredit semester (SKS). Setiap mata kuliah diberi bobot 1-6 sks . Satu semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16 minggu.

Dalam pendidikan tinggi tatap muka, mahasiswa yang mengambil beban studi satu sks harus mengikuti perkuliahan selama satu jam per minggu di kelas dan satu jam untuk praktek, praktikum, atau belajar di rumah, sehingga dalam satu semester mahasiswa harus mengalokasikan waktu belajar sekitar 32 jam. Untuk menempuh mata kuliah yang berbobot 3 sks dibutuhkan waktu belajar sekitar 96 jam per semester.

Dalam sistem pendidikan jarak jauh, mahasiswa juga harus mengalokasikan waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka (2 jam per minggu per sks). Hanya saja kegiatan belajarnya lebih banyak dilakukan secara mandiri (di rumah, melalui kelompok belajar, dan tutorial).

Khusus untuk UT, satu sks disetarakan dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri atas 40-50 halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3 sks berkisar antara 360-450 halaman bergantung pada jenis mata kuliahnya. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan membaca dan memahami rata-rata mahasiswa adalah 5-6 halaman per jam hingga untuk membaca bahan ajar dengan bobot 3 sks diperlukan waktu sekitar 75 jam (360-450 halaman dibagi 5-6 halaman). Apabila satu semester mempunyai waktu 16 minggu, maka waktu yang diperlukan untuk membaca bahan ajar dengan bobot 3 sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau kurang lebih 5 jam per minggu. Misalnya, mahasiswa mengambil 15 sks/semester, maka yang bersangkutan harus mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks kali 5 jam = 25 jam per minggu atau kira-kira 5 jam per hari (1 minggu dihitung 5 hari belajar).

Dengan sistem belajar seperti ini mahasiswa UT diharapkan mengalokasikan waktu belajar sesuai dengan beban sks yang diambil atau mengambil beban sks setiap semester sesuai dengan waktu belajar yang dapat dialokasikan, serta mempertimbangkan kemampuan akademik masing-masing.


E. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Dalam penyelenggaraan pendidikan, UT bekerja sama dengan semua perguruan tinggi negeri dan sejumlah perguruan tinggi swasta serta instansi yang relevan yang ada di Indonesia. Di setiap provinsi atau kabupaten/kota yang terdapat perguruan tinggi negeri, tersedia unit layanan UT yang disebut UPBJJ-UT. Perguruan tinggi negeri setempat berperan sebagai pembina UPBJJ-UT serta membantu dalam penulisan bahan ajar, bahan ujian, pelaksanaan tutorial, pratek/praktikum, dan ujian.

Untuk memberikan layanan pendidikan secara optimal kepada mahasiswa yang tersebar diseluruh penjuru tanah air dan di luar negeri, UT bekerja sama dengan instansi lain seperti Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri, Televisi Republik Indonesia (TVRI), Q-Chennel, TV-Edukasi, Radio Republik Indonesia (RRI), Radio Siaran Pemerintah Daerah, Radio Siaran Swasta Niaga, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia), Atase Pendidikan KBRI, Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Daerah, Arsip Nasional, PT OVIS Sendnsave, Koperasi Karunika, dan PT Pos Indonesia.

UT juga bekerja sama dengan instansi-instansi yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, baik instansi pemerintah, BUMN maupun swasta. Mereka dapat mengikuti program yang ada di UT atau memesan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan instansinya. UT selama ini telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru SD dan guru Anak Usia Dini melalui program yang dikenal sebagai program Pendidikan Guru Pendidikan Dasar (Pendas). Selain itu UT juga telah mendapat kepercayaan untuk meningkatkan kualitas SDM antara lain dari ANRI, KPN, TNI, Bank BRI, Bank BNI, PT Garuda Indonesia, PT Merpati Nusantara, Departemen Pertanian, Sekretariat Wakil Presiden, Pemerintah Kota/Kabupaten, Pondok Pesantren dan beberapa instansi lainnya.


F. ALAMAT WEBSITE



Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

Rabu, 28 September 2011

Logo STMIK Pontianak

Logo STMIK Pontianak - Warna

Logo STMIK Pontianak - Hitam



Nama Resmi     : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak
Singkatan          : STMIK Pontianak
Lokasi               : Pontianak

Provinsi             : Kalimantan Barat



Sejarah

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak yang lazim disingkat dengan "STMIK Pontianak" didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Harapan Bersama.

Pada awalnya maksud dan tujuan Yayasan Harapan Bersama yang dibentuk berdasarkan Akta Notaris Theresia Yustina Ariany, SH Nomor 35 tanggal 17 April 1985 itu, adalah untuk menyelenggarakan pendidikan non formal, berupa kursus-kursus dan pendidikan keahlian lainnya. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, timbul gagasan dari para pendiri Yayasan untuk menyelenggarakan pendidikan formal, yaitu dengan mendirikan suatu perguruan tinggi swasta di Kalimantan Barat ini. Ide menyelenggarakan pedidikan yang sifatnya formal tersebut tertuang dalam Akta Notaris Tommy Tjoa Keng Liet, SH Nomor 123 tanggal 13 September 1990.

Dalam upaya Yayasan Harapan Bersama untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka jauh sebelum dibentuknya Yayasan, yaitu dalam tahun 1979, para pengambil inisiatif sebagai perintis jalan, telah bekerja keras, antara lain mempelajari kemungkinan-kemungkinan untuk itu, mendengarkan pendapat dan saran, mengadakan penjajakan dan pendekatan serta meminta petunjuk kepada pejabat atau pihak-pihak yang berkompeten di Daerah dan di Pusat cq. Departemen DIKBUD.

Akhirnya oleh Yayasan Harapan Bersama didirikanlah Akademi Manajemen Informatika dan Komputer, Pontianak, lazim disingkat dengan "AMIK Pontianak" yang berdasarkan Keputusan MENDIKBUD Nomor 0413/O/1991 tanggal 3 Jui 1991, diberikan status terdaftar untuk jurusan Manajemen Informatika.

Selanjutnya mengingatkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, sedangkan pada waktu ini kebutuhan akan tenaga ahli informatika dan komputer serta tenaga akademisi komputer di Kalimantan Barat masih terasa kurang, maka untuk mengantisipasi keadaan ini, terlebih dalam memasuki era globalisasi yang akan datang, maka oleh para pendiri Yayasan diupayakan untuk meningkatkan bentuk perguruan tinggi itu dari "Akademi" menjadi "Sekolah Tinggi" dengan perkataan lain, "AMIK Pontianak" akan ditingkatkan bentuknya menjadi "STMIK Pontianak"

Keinginan dan upaya para pendiri Yayasan ini menjadi kenyataan, yaitu dengan diterbitkannya Keputusan MENDIKBUD Nomor 07/D/O/1994 tanggal 3 Pebruari 1994 yang selain menetapkan perubahan bentuk dari AMIK Pontianak menjadi STMIK Pontianak, juga menetapkan pemberian Status Terdaftar bagi jurusan pada STMIK Pontianak ini, yaitu jurusan Manajemen Informatika, jurusan Sistem Informasi dan jurusan Teknik Informatika masing-masing untuk jenjang Diploma III dan Strata 1.

Sampai dengan waktu ini STMIK Pontianak menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika dengan program studi Manajemen Informatika untuk jenjang Diploma III yang telah terakreditasi no. 017/BAN-Pt/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007, jurusan Sistem Informasi dengan program studi Sistem Informasi untuk jenjang Strata 1 yang telah terakreditasi no. 032/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008, dan jurusan Teknik Informatika dengan program studi Teknik Informatika untuk jenjang Strata 1, juga telah terakreditasi dengan no. 029/BAN-PT/Ak-XI/S1/XI/2008.


Arti Logo

1. Bingkai Segi Lima melambangkan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak berazaskan Pancasila
2. Lingkaran Bulat yang memiliki gelombang di sepanjang lingkarannya melambangkan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak memiliki tekad yang bulat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki sikap yang luwes dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
3. Segi Empat berbentuk jendela menunjukkan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak memiliki visi yang luas dan jauh ke depan dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Nyala Api melambangkan semangat yang menyala-nyala dan tak kunjung padam untuk turut serta membangun nusa dan bangsa melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. Lingkaran Dengan Anak Panak melambangkan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak berkedududkan di Bumi Khatulistiwa.


Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

Selasa, 27 September 2011

Logo Kota Pontianak

Logo Kota Pontianak - Warna

Logo Kota Pontianak - Hitam




Nama Resmi    : Kota Pontianak
Ibu Kota           : Pontianak

Provinsi            : Kalimantan Barat



Sejarah

Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.

Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.

Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie (lahir 1742 H) yang membuka pertama Kota Pontianak, pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 1771 bertepatan dengan tanggal 14 Radjab 1185, untuk kemudian pada Hijriah sanah 1192 delapan hari bulan Sja'ban hari Isnen, SYARIF ABDURRAHMAN ALKADRIE dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Pontianak.
Selanjutnya 2 tahun kemudian setelah Sultan Kerajaan Pontianak dinobatkan, maka pada Hijrah sanah 1194 bersamaan tahun 1778, masuk dominasi kolonialis Belanda dari Batavia (Betawi) utusannya Petor (Asistent Resident) dari Rembang bernama WILLEM ARDINPOLA, dan mulai pada masa itu bangsa Belanda berada di Pontianak, oleh Sultan Pontianak. Bangsa Belanda itu ditempatkan di seberang Keraton Pontianak yang terkenal dengan nama TANAH SERIBU (Verkendepaal).
Dan baru pada tanggal 5 Juli 1779, 0.1. Compagnie Belanda membuat perjanjian (Politiek Contract) dengan Sultan Pontianak tentang penduduk Tanah Seribu (Verkendepaal) untuk dijadikan tempat kegiatan bangsa Belanda, dan seterusnya menjadi tempat/kedudukan Pemerintah Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo lstana Kadariah Barat), dan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (Asistent Resident Kepala Daerah Kabupaten Pontianak) dan selanjutnya Controleur het Hoofd Onderaffleeling van Pontianak/ Hoofd Plaatselijk Bestur van Pontianak (bersamaan dengan Kepatihan) membawahi Demang het Hoofd der Distrik Van Pontianak (Wedana) Asistent Demang het Hoofd der Onderdistrik van Siantan (Ass. Wedana/ Camat) Asistent Demang het Hoofd der Onderdistrik van Sungai Kakap (Ass. Wedana/Camat).


Arti Logo

1.  Lambang Kota Pontianak digambarkan seperti berikut :
a. Bentuk lambang berupa bulatan kubah
b. Pada sisi sebelah kanan 23 lembar daun karet
c. Pada sisi sebelah kiri 10 lembar daun kelapa
d. Diantara daun-daun tersebut menyinar dari bawah ke atas 5 sinar
e. Ditengah-tengah melintang garis Khatulistiwa
f.  Dibawah garis tersebut sungai bercabang tiga
g. Pada pengkal sinar ditulis angka 1771
h. Sebelah pita yang bertuliskan : KOTA PONTIANAK membentang dari pangkal daun karet sampai ke pangkal daun kelapa

2.  Lambang tersebut mempunyai Lima warna, yaitu :
a. Kuning Emas artinya : Keagungan
b. Hijau Daun artinya : Kesuburan
c. Biru Laut artinya : Harapan
d. Biru Muda artinya : Keyakinan
e. Merah artinya : Keberanian
f. Putih artinya : Kesucian

Arti lambang keseluruhannya ialah bahwa Kota Pontianak yang didirikan dengan permohonan ridho Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 23 Oktober 1771 dibawah garis Khatulistiwa didaerah tiga cabang sungai mempunyai hasil dasar karet dan kelapa dengan sifat-sifatnya yang terpuji, menuju masyarakat adil makmur berlandaskan Pancasila sesuai dengan Falsafah Negara Republik Indonesia.


Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

Senin, 26 September 2011

Politeknik Negeri Pontianak


Logo POLNEP - Warna
Logo POLNEP - Hitam


Nama Resmi     : Politeknik Negeri Pontianak
Singkatan          : POLNEP
Lokasi               : Pontianak

Provinsi             : Kalimantan Barat



Sejarah

Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) berdiri pada areal tanah 6.3 hektar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi nomor 80/DIKTI/KEP/1985. Pada awal berdirinya Polnep memiliki nama Politeknik Universitas Tanjungpura dengan 3 jurusan, yaitu:

(a) Teknik Sipil,
(b) Teknik Mesin, dan
(c) Teknik Elektro.

Tahun 1994 dibuka Jurusan Tata Niaga dengan program studi Akuntansi dan Administrasi Niaga (selanjutnya, tahun 1997 menjadi Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Bisnis). Pada tahun 1988, Polnep memperoleh status otonomi penuh dan berubah nama menjadi Politeknik Negeri Pontianak, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Tanggal 27 April 1997 Nomor : 079/0/1997, tanggal ini juga dijadikan hari dies natalis.

Tahun 1999 dibuka Jurusan Teknologi Pertanian dengan Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan. Tahun 2002 dibuka Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan Program Studi Budidaya Perikanan. Tahun 2003 bertambah dengan Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Tahun 2007 bertambah satu Program Studi yaitu teknik Elektronika. Pada tahun 2008 Polnep kembali menambah Program Studi Baru untuk jenjang DIV yaitu : Teknik Perencanaan Perumahan dan Pemukiman, Administrasi Instansi Pemerintahan dan Akuntansi Sektor Publik. Tahun 2009 membuka Program Studi Teknik Informatika dan pada tahun 2010 kembali membuka Program Studi Operator dan Peralatan berat jenjang DI.

Pada saat ini Polnep memiliki tujuh jurusan yang terdiri atas duabelas program studi D III,tiga program studi DIV, satu program studi DI dan satu program kerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum,membuka program pendidikan D III danD IV Pusbiktek, Status akreditasi tertinggi adalah B.


Arti Logo

Politeknik mempunyai lambang dengan simbol-simbol sebagai berikut :
  1. Pusat lambang Tugu Khatulistiwa berwarna hitam merupakan ciri propinsi Kalimantan Barat dan khususnya kota Pontianak sebagai kota khatulistiwa.
  2. Tanda panah berwarna merah mengarah ke kanan di pusat lambang menunjukkan visi global Politeknik Negeri Pontianak.
  3. Roda gigi berwarna abu-abu yang berarti kerja keras atau lambang sumber daya manusia yang selalu bekerja keras. 
  4. Butiran air disusun berbentuk sayap berwarna kuning keemas-emasan menunjukkan ciri propinsi Kalimantan Barat dan melambangkan kemakmuran.
  5. Butiran air berjumlah 12 di kiri dan 12 di kanan menunjukkan keseimbangan dan ketepatan baik waktu, ukuran dan aturan.
  6. Bingkai segi lima berwarna hitam yang melingkari lambang keseluruhan menunjukkan dasar negara yaitu lima sila yang tercantum dalam Pancasila. 
  7. Di bawah pusat lambang tercantum tulisan POLNEP menunjukkan singkatan Politeknik Negeri Pontianak.
  8. Warna dasar lambang berwarna biru langit menunjukkan keluasan dan ketinggian yang berarti ilmu pengetahuan harus dikejar setinggi mungkin.


Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.

Minggu, 25 September 2011

Logo Kabupaten Landak



Logo Kabupaten Landak -Hitam
Logo Kabupaten Landak - Warna





 


Nama Resmi    : Kabupaten Landak
Ibu Kota           : Ngabang

Provinsi            : Kalimantan Barat



Sejarah

Kabupaten Landak adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Kalimantan Barat yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pontianak tahun1999. Ibu kota kabupaten ini terletak di Ngabang.

Terbentuknya Kabupaten Landak berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999. Pertimbangan pokok terbentuknya Kabupaten Landak adalah bahwa berhubungan dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya dan Kabupaten Pontianak pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pembinaan masyarakat guna menjamin perkembangan dan kemajuan pada masa mendatang.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan memperhatikan perkembangan penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi, sosial budaya, sosial politik dan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Pontianak dipandang perlu membentuk Kabupaten Landak sebagai pemekaran dari Kabupaten Pontianak.


Arti Logo

1.    Warna merah melambangkan keberanian, kebenaran dan ketangguhan
2.    Warna Putih melambangkan kesucian dan ketulusan
3.    Warna kuning melambangkan kemulian dan keceriaan.
4.    Warna hitam melambangkan ketabahan dan ketegaran
5.    Warna biru melambangkan ketenangan dan keteduhan.
6.    Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran.


Alamat Website :
http://www.landakkab.go.id/


Kami juga menyediakan file dalam format cdr bagi yang memerlukan, untuk mendapatkannya silahkan tinggalkan pesan pada halaman komentar / comment di bawah, sertakan juga email anda untuk kami hubungi & mengirim file yang diminta (diperlukan donasi anda). Terima kasih atas kunjungan anda.